Dua bulan kemudian di Rempah-rempah resto..
Pukul 8 malam, Kirana menghabiskan malam minggunya
bersama teman-teman agency nya. Sambil menikmati teh hijau kesukaannya, Kirana
benar-benar lupa akan masalahnya dengan Dannis. Tawa dan canda serta obrolan
hangat menyelimuti malam minggu kali ini. Dari kejauhan, seorang pria berhidung
mancung dan berbibir tipis sedang melempar pandangan kearah Kirana. Gerak gerik
Kirana tak satupun lepas dari pandangan pria yang sedang berpura-pura bermain
ponselnya itu. Pria itu memberanikan diri mendekati Kirana yang sedang membuka website dari laptopnya.
“Kirana..”
Kirana membalikkan badan mencoba mencari tahu siapakah
yang memanggil namanya.
“Richard?? Kamu disini? Kenapa kamu nggak bilang aku
kalo kamu ke Palembang? Kamu keterlaluan ya sama aku, nggak ada kabar terus
datang dan pergi sesuka kamu. Maksud kamu apa sih.” ucap Kirana yang sedikit
jengkel melihat Richard yang tiba-tiba sudah ada di depan matanya.
“Maaf Kirana, aku sibuk beberapa bulan ini. Aku
bermaksud ingin menemui kamu besok, tapi apadaya kita udah ketemu disini, dan
aku pengen ngobrol banyak sama kamu. Maafin aku ya.” Ujar Richard berdiri
tertegun tak diberi izin duduk oleh Kirana.
Kirana rindu sekali melihat wajah Richard dan Kirana
merasa nyaman jika Richard terus di sampingnya. Tapi Kirana bersikap jual mahal
ke Richard yang tulus bela-belain datang ke Palembang untuk menemui Kirana.
Untungnya, Kirana masih mau memaafkan kesalahan Richard.
Akhirnya
Kirana memutuskan untuk jalan bersama Richard dan meninggalkan teman-temannya.
Untung saja teman-temanny memaklumi keadaan Kirana. Richard mengajak ke suatu
tempat yang nyaman, tapi tempat itu belum pernah dikunjunginya, Benteng Kuto
Besak.
“Kita
ngapain kesini?” Tanya Kirana yang mengibaskan rambutnya yang lurus itu.
“Aku cuma
pengen nikmatin suasana yang indah sama kamu di tempat ini, tempat pertama kali
aku kunjungin apalagi dengan wanita cantik kayak kamu.”
“Gombal
deh mulai gombal..”
Asyiknya
malam itu mereka lewati walau hanya duduk melihat ombak dari sungai Musi.
Sungguh malam yang dingin dilalui dengan canda tawa, kadang mereka saling
bertukaran lirik lagu dan bernyanyi bersama tanpa memperdulikan orang-orang di
sekitar. It’s romantic moment.
“Oh
ya tunggu bentar ya cantik, ada telfon.”
2
menit kemudian.
“Itu siapa?” Tanya Kirana penuh curiga.
“Eeeee, biasa. Mama aku suka banget nelfon-nelfon.”
“Beneran? Coba aku liat ponsel kamu.”
“Loh, kamu kayak polisi aja deh, hehe. Tunggu ya.”
“Aduh lama amat, sini sini.” Kirana menarik ponsel
Richard dengan terpaksa. “Wah, foto-foto kamu cute semua ya padahal kamu anak band.”
“Emang anak band nggak boleh cute gitu?”
Jantung Kirana seolah terhenti melihat foto seorang
cewek yang sedang mencium pipi Richard didalam mobil. Banyak foto-foto mesra
Richard dengan cewek tersebut. Untuk menghilangkan penasarannya, Kirana lancang
membuka pesan singkat di ponsel layar sentuh itu. Ternyata, tidak pernah
disangka oleh Kirana, Richard sudah memiliki pacar! Banyak pesan singkat dari
kontak bernama “she’s only one” yang
berisi kata-kata mesra dengan panggilan “sayang”.
“Oh, jadi gini ya maksud kamu. Nggak perlu jelasin
lagi sudah jelas kok. Aku memang bukan siapa-siapa di hidup kamu. Tapi tolong
hargai keberadaan aku. Aku tau, aku disini cuma ganggu kehidupan kalian! Dan
aku cewek paling bodoh, cupu, polos yang begitu percaya nya dengan kata-kata
romatis kamu yang fake itu!” Kirana
mengeluarkan amarahnya, sama sekali tidak pernah dibayangkannya bahwa Richard
sudah punya pacar. Hati Kirana amat robek, teriris-iris, seolah-olah hatinya
ingin memberontak kepada otaknya.
“Maksud kamu apa?” Richard berpura-pura bodoh tapi
perasaannya ikut kusut mendengar ucapan-ucapan dari mulut Kirana. “Kali ini aku
minta maaf, kamu perempuan terbaik di hati aku, kamu lebih dari indah,Kir! Aku
sayang sama kamu, aku nggak pernah nyangka kalo kamu juga sayang sama aku. Aku
akan akhiri hubungan aku dengan cewek itu! Aku tetap milih kamu, aku usaha, aku
lakuin semua biar kamu seneng dan bahagia, karena aku tulus sama kamu!” Richard
menarik tangan Kirana, tetapi Kirana meninggalkan tempat yang indah di penuhi
lampu-lampu yang terlihat dari jembatan Ampera. “Kirana, aku akan balik lagi
kesini, di tempat ini. Tunggu aku disini! :’)”. Air mata Richard jatuh, ia tak
mampu menahan Kirana yang pergi meninggalkannya. Ia lebih mementingkan hatinya
yang tak tertahan menahan semua kesalahan nya kepada Kirana. Cinta di antara
mereka kini menjadi keping-keping yang telah di lempar di sungai. Tragis. Y
Tante Shinta, Mama Kirana sudah tahu semua yang
dialami anaknya semalam. Richard sudah menelpon tante Shinta. Richard sudah
menjelaskan sejelas-jelasnya agar tidak terjadi salah paham lagi. Untung saja tante
Shinta mengerti kondisi dua pasang anak muda yang sedang dilanda patah hati
ini. Richard berjanji kepada tante Shinta untuk kembali lagi ke Palembang pada
saat menjelang tahun baru untuk meminta maaf kepada Kirana dan untuk memberi
kejutan di hari ulang tahun Kirana yang ke-20.
Tante Shinta dengan senang hati menerima tawaran dari
Richard. Lagipula tak ada yang perlu dicurigai karena mama nya Richard adalah
teman akrab Tante Shinta. Jadi, tante Shinta sudah paham dan tahu betul dengan
Richard dari Richard masih dalam perut ibunya. Y
1 bulan kemudian, tanggal 30 Desember 2012..
“Dannis, buruan mana boneka dan bunganya? Bentar lagi
Kirana selesai nge-job, ayo!” Ucap Richard yang ternyata telah menyiapkan kado-kado
special di hari ulang tahun Kirana. Sambil menunggu Kirana yang menjadi bintang
tamu di acara music yang diadakan salah satu perusahaan rokok terbesar di
Indonesia.
“Sudah siap semua bos, ayo kita menuju ke tempat
Kirana!” Ucap Dannis sambil merapikan topi dan kaca mata ala Dochi personil Pee
Wee Gaskins.
Jam 7 malam, Richard mempersiapkan lagu ciptaannya
sendiri yang berjudul “Kirana”. Diam-diam, Richard juga diundang dalam acara
itu. Pembawa acara semakin membuat penonton penasaran ingin melihat idolanya
beraksi diatas panggung. Dengan gitar kesayangannya dan dibalut dengan alunan
musik akustik, Richard membuka acara dengan lagu yang sudah disiapkannya 3
bulan yang lalu.
♫Maaf kan aku yang selalu menyakitimu,
Mengkhianatimu, izinkan aku untuk slalu disampingmu
Hari ini aku akan ungkapkan besarnya cintaku untukmu
Selamat ulang tahun Kirana, berikan yang terbaik di usia dewasa mu
Baru kusadari,Tuhan member hadiah terbesar untukku
Aku ingin hari ini kau menjadi
milikku, KiranaJ ♫
Kirana duduk di salah satu kursi di backstage sambil melihat cermin dan
membetulkan make-up nya yang sedikit pudar. Kirana masih terbayang suara yang
tak asing lagi di telinganya tadi. Kirana tahu bahwa itu Richard, apa maksud
Richard barusan?
“Kirana..”
Sepertinya Kirana sudah hafal dengan logat seperti
ini, ini pasti Richard. “Eh kamu.”
“Selamat ulang tahun Kirana. Jadilah wanita yang kuat
dan dewasa, semua orang sayang sama kamu.” Ucap Richard yang sedikit gugup di
hadapan wanita yang ia cintai itu.
“Makasih ya, makasih banyak juga udah repot-repot
bikin lagu kayak tadi. Aku suka.”
“Iya sama-sama, aku mau bicara sama kamu. Aku minta
maaf atas kejadian 1 bulan yang lalu. Aku benar-benar lelaki yang bodoh, yang
menyia-nyiakan dan menyakiti hati kamu yang tulus mencintai aku. Aku sadar, aku
nggak pantes jadi bagian dari hidup kamu. Tapi aku janji dengan diri aku,
semampu aku, aku akan bahagiain kamu. Aku pengen kamu jadi pacar aku.” Richard
sudah mempersiapkan bunga mawar putih ditangan nya dan diberikannya kepada
Kirana. Tanpa berfikir panjang, Kirana menerima bunga itu dengan senyum malu.
Hal yang paling ditunggu-tunggu Kirana dari sosok pria yang di sayanginya.
“Maafin aku juga Richard.” Kirana memeluk Richard
dengan erat seakan tak ingin lepas lagi.
Tiba-tiba, teman-teman Kirana sudah berdiri dibelakang
nya menyanyikan lagu selamat ulang tahun, disana terlihat Dannis yang
ikut-ikutan memberi kejutan untuk Kirana. Wajah Kirana memerah malam itu,
benar-benar hari special untuknya. Kirana melepaskan pelukannya dan memeluk
teman-teman yang sudah merencanakan ini semua bersama dengan Richard.
“Happy birthday Kirana, kami semua sayang sama kamu.
Bentar lagi lo mau di lamar kan? Selamat ya..” Ucap Dannis yang memegang kue
ulang tahun ergambar Patrick star dan sahabat perempuan Kirana yang memegang
terompet uang tahun.
“Lamar? Maksud lo, Nis? Kirana langsung menoleh kearah
Richard, Richard menahan senyum malu dan pura-pura tidak melihat Kirana. Kirana
hanya bisa tersenyum dan memeluk erat semua sahabat-sahabatnya.
“Aku sudah memutuskan untuk tinggal di Palembang
dengan mama aku. Dan dalam waktu dekat ini, aku akan melamar kamu, Kirana..”
Ucap Richard yang berdiri dibelakangnya, ikut berpelukan bersama semua sahabat.
Cerita hari ini akan di catat dalam lembaran kehidupan Kirana.
Kirana tak mampu menahan kebahagiaan di hari ulang
tahunnya. Kirana kini mengerti, kesetiaan dan kebaikan yang tulus pasti akan
dibalas dengan kebaikan pula. Tuhan tahu mana yang terbaik untuk kita, dimanapun pangeran itu, darimana pun
pangeran itu, kita tidak akan pernah tahu kapan ia akan datang di kehidupan
kita. Karena cinta adalah tatapan masa depan kehidupan seseorang.♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar